Category Archives: Tips

TIPS – Menulis Novel

Tips Menulis Novel

Menulis novel adalah hal yang (tidak terlalu) gampang dan perlu komitmen untuk menyelesaikannya. Tips berikut seputar cara untuk membantu proses penulisannya.

1. Membaca berbagai jenis fiksi yang memperkaya wawasan. Membaca bukan sekedar menikmati, tetapi mencatat kelebihan dan kekurangannya, mengetahui karakter, teknis cerita, dll.

2. Jangan membatasi diri pada satu jenis genre tertentu. Coba terus sampai menemukan jenis tulisan yang pas dan sesuai dengan hati.

3. Jangan takut membuat “abu-abu” dalam genre yang sedang ditulis. Misalnya menulis kisah cinta, jangan takut membuatnya menjadi komedi romantis atau kisah asmara dengan pembunuhan, dll.

4. Jangan menulis untuk pasar (mengikuti trend), tulis saja apa yang ada di hati. Biasanya yang seperti ini hasilnya lebih baik.

5. Kehidupan nyata adalah sumber inspirasi dan sumber karakter yang tak pernah habis. Temukan tokoh-tokoh dan cerita anda dari kehidupan nyata.

6. Jangan memberikan karakter yang sempurna dan berikan rintangan yang sulit untuk karakter cerita agar napas cerita cukup dan menyenangkan.

7. Pikirkan tema-tema yang abadi, seperti kelahiran, cinta, pengorbanan, persahabatan, kehidupan, kematian, iman, takdir, perjuangan, cerita rakyat, dll.

8. Berikan ruang yang cukup bagi pembaca untuk berpikir. Penulis tidak perlu menjejali kisah secara detail setiap menitnya, termasuk tidak perlu memberitahukan semua pemikiran karakternya.

9. Penggunaan kata-kata deskripsi yang melibatkan panca indera akan membantu pembaca “terlibat” secara emosional di dalam naskah.

10. Ketika editing pribadi, periksalah plot yang kurang, inkonsistensi karakter, adegan yang hilang, adegan yang asing, akurasi data dalam penelitian, tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Tanyakan pada diri sendiri apakah setiap paragraf, kalimat, dan kata benar-benar penting untuk cerita tersebut. Jika tidak, silakan delete. Hati-hati dalam koreksi tata bahasa, tanda baca ejaan. Semakin sedikit kesalahan semakin baik.

Happy Writing, Be A Good Writer 🙂
*Jadi Penulis Fiksi? Gampang Kok!
*Jadi Penulis Skenario? Gampang Kok!
*Hot Chocolate
*Indonesia Raya: Rumah Cinta Kita

Ari Kinoysan Wulandari

Tips – Membuat Karakter

Bismillahirrahmanirrahim

Cara Gampang Membuat KARAKTER:

1. Namanya jelas, mudah diingat, familiar, tidak pasaran.
2. Ciri-ciri fisiknya jelas (baik, sedang, atau ada cacatnya).
3. Asal usul dan latar belakangnya jelas (termasuk latar belakang budaya).
4. Dialog yang natural (dialog yang digunakan sesuai dengan latar belakang tokohnya).
5. Kepribadiannya jelas (periang, mudah tersentuh, baik hati, dll).
6. Tujuan dan cita
-citanya jelas (apa yang ingin dicapai).
7. Hal-hal yang menghalangi tujuan dan cita-citanya jelas (bisa sesuatu atau seseorang).
8. Hubungan dengan tokoh lainnya jelas (apakah tokoh utama, tokoh pendukung, dll).
9. Keunikan atau keistimewaannya jelas (pandai, kaya, selalu beruntung, dll).
10. Manusiawi (bukan tokoh yang serba sempurna).

via FB Ari Kinoysan Wulandari

Mengapa Menulis?

Bismillahirrahmanirrahim…

Sehari nggak buka web udah kangen aja… Aku mau ndongeng… Sedikit cerita yang aku inget tentang kesukaanku pada menulis. Bukan kapasitasku untuk menggurui soal menulis, karena aku juga masih belajar. Paling enggak kita sama-sama sharing.

Aku suka menulis tu sejak kapan ya. Mungkin aku sadar aku suka menulis sejak SMP. Meski saat SD, aku suka sekali surat-suratan ke teman sebangkuku (benar-benar dikirim lewat pos, ke alamat rumahnya yang nggak terlalu jauh dari rumahku). Waktu SMP, aku ikut klub mading. Pernah disangka plagiat cerpenku yang bercerita tentang narkoba, entah saking bagusnya atau saking awamnya. Terus menulis, apapun, sesuka hati.

SMA jaman teenlit, menjamur. Aku mulai menulis novel pertama-ku. Beredar di SMA, dan gagal dua kali di penerbit yang sama. Terlalu impulsif memang, semua kumasukkan, padahal nggak harus semua ide bisa dituangkan dalam 1 jenis tulisan. Mambrah-mambrah. Kusimpan, sampai sekarang. Ikut lomba cerpen Kawanku, juara harapan, dapat 300 ribu waktu itu, judulnya A flash disk story (ditelpon Kawanku, sore-sore bulan Ramadhan, karena lupa mencantumkan nomer rekening). Ikut sharing cerpen di web Gagasmedia, dapat paket buku. Hal-hal simpel, tapi lumayan membuat senang.

Kuliah. Di depanku, 30 cm di depan kening (bukan 5 cm, hehe) tertulis Hasilkan Buku! Alhamdulillah mendapat kesempatan tergabung dalam 3 antologi dan mempunyai buku dengan sesisip nama Haya Najma di dalamnya. Lalu aku ingin hanya ada namaku di sebuah buku. Sebuah file dengan judul ‘Ayam’ yang lama mengendap, kupoles lagi saat aku belum bisa mengikuti ujian Bedah dan 1 minggu lebih menjadi pengangguran. Kurasa itulah hikmahnya, berkarya, berjaya.

Lalu melalui beberapa fase. Sama sekali tidak memikirkan untuk diterbitkan di penerbit mayor, aku menghubungi penerbit indie untuk menerbitkan karya ini. Satu penerbit indie sudah mencetak proofread, bagus sih, hasilnya, sayang terlalu mahal. Lalu aku reparasi lagi, hampir hafal seluruh isinya. Aku buat cover yang lebih mengena, lalu aku menghubungi IndiePublishing untuk membantu.

SONY DSC

Jadi kenapa aku suka menulis? Suka saja, menarikan tangan di atas keyboard, menggubah kata-kata puitis kalau sedang romantis atau sedih, menggubah kata-kata dengan arti tersembunyi.

Masih pengen nulis, tapi badan makin ga enak.. see you next.. Eh, ingat 1 hal, menulis itu menghasilkan kebaikan. Inspirasi, jaringan perkawanan yang makin luas, banyak deh… Menulislah dengan tujuan baik, dan itu pun aku masih terus belajar. Orang dengan otak nggak mau dipimpin ini, lebih suka menciptakan sesuatu sesuai keinginannya sendiri dan paling susah menerima batasan-batasan. Jadi, maafkaaan 🙂